Iseng Tapi : Sensimenitas

Ah, akhirnya tersempatkan lagi menghirup udara segar bumiayu. Rasanya sudah 3 tahun merantau di negeri orang, ga kebayang lagi gimana kangenya dengan suasana tempat saya dibesarkan !

Masa masa peng-eksisan diri selama 2 minggu kedepan bakalan di pending dulu. Gantinya pengkaryaan dan totalitas kreasi akan saya kembangkan di sini, tempat keluargaku tinggal, Bumiayu.

Momentum seprti ini sudah banyak tersia siakan oleh ras mahasiswa umunya, ya kebanyakan dari meereka memilih libur panjang bersama kawan, pacar, dan segala tetek bengeknya. Menerapkan pola hedonisme tanpa berpikir panjang kebutuhan yang datang –gilee bijak benerrr-.

Saya ga bermaksud SINIS, dengan apa2 yang mereka lakukan, whatever dengan mereka. Kadang sering pemikiran otak kananku ini bertentangan dengan pemikiran kaum mahasiswa lainya. Apa mungkin ke 

Apatisan dari saya sendiri, ataw mungkin ke Alayan dari mereka ?

Ga usah dicari mana yang bener dan mana yang kurang bener, semua sama. Mayoritas pembedanya hanyalah sudut pandang pribadi sendiri. Saya bisa saja bilang teman2 yang liburan untuk hidup hedonisme itu salah besar ! melencang dari adab adab anak kos misalnya. Its not a problem, mereka juga mungkin punya pandangan sendiri tentang penerapan istilah hedon di masa liburan mereka. Kembali lagi ini hanyalah masalah sudut pandang. –kebanyakan sudut mereka 134 derajat sih (tumpul) upss.

Mereka adalah mereka, saya adalah saya ga bisa yang namanya pencampuran dua unsur yang berbeda tanpa adanya reaksi yang tak diinginkan.

Okee, berdoa aja liburan ini bakalan bermanfaat bagi saya dan mereka tentunya.

Semoga liburan ini... eh sorry sorry ngomongin soal liburan, saya ada sedikit revisi tentang penafsiran ini. 

Saya jelasin ini bukan liburan tapi MINGGU TENANG !!

Minggu yang menurut saya ga cocok disebut tenang, alasanya apa ya karena akhir dari minggu tenang adalah minggu MENANTANG !

UAS sudah melambai mesra menunggu kita para mahasiswa, shit !

Dari pada ga jelas mending Udahan deh, dadah met belajar... –eh.