INTRO KELABU
Decit langkah sore itu menemani Roma dalam rintikan hujan. Raut lesu terpampang jelas, lelaki 20 taun ini nampak kalah dalam tender omset milyaran rupiah. Mengenaskan.
Sepanjang jalan jendral soedirman pikiranya hanya tertuju
pada satu masalah yang membuatnya berada diposisi saat ini. Mila , cewek yang
sudah 6 bulan 2 hari 14 jam 3 menit silam ia pacari meminnta putus.
Cowo mana
yang gak galau bila cewe yang sudah ia anggap pasangan hidupnya kelak tega buat
mengakhiri hubungan karna masalah sepele ?
“lupa retwett” alasan yang konyol sekali bahkan si penulis
pun ikut geleng geleng. Hari ini Roma lupa harus melakukan hal konyol itu untuk
akun twitter pacarnya, Mila yang emang agak absurd jelas dibikn dongkol dengan
ke-lupaan si Roma. Dan putus.
Sepanjang perjalanan pulangnya menuju kontrakan ia sedikit
tersadar dengan kenyataan ini. Paling tidak ada dua hal yang gak sempat ia
nalar. Pertama alasan Mila, kenapa ia bisa tega nyatain putus dengan alasan
yang emang tanpa harus dipikir pun Gak masuk akal. Dengan alasan ini Roma sudah
cukup yakin kalo Mila bukan manusia.
Kedua si pembuat alasan : Mila, kali ini bicara tentang
subjeknya Roma gak habis pikir juga, kenapa 6 bulan kebelakang ia bisa bertahan
dengan tingkal Mila. Mungkin jika diputar 6 bulan 2 hari 14 jam 3 menit
kebelakang dia putusin buat batalis eksekusi penyataan cintanya pada Mila. Tapi
itu ga mungkin.
Sampai Roma didepan kontrakan, entah dengan mental seperti
apa untuk menyanggupkan dia menghadapi cacian penghuni kontrakan lainya, ang
gak mungkin melewatkan momen yang memalukan ini.
“hmmmm.... huuufffttt....”
Roma menarik nafas menguatkan mental. Tanganya bersiap menarik gagang
pintu.
Cekreeeekkk, pintu terbuka.....
No comments:
Write comments