Wahai para rocker yang tertindas, sudikah kalian saat dunia musik yang engkau eluh eluhkan, banggakan, tiba tiba direnggut oleh sekelompok pria (mungkin) yang menamakan dirinya “boyband”?
Begitu tragisnya nasib rocker indonesia sekarang. Kejayaan yang dulu menjadi cita cita setiap lelaki normal lahir, bahkan perempuan-pun, lenyap ! dicuri oleh sekelompok mavia musik yang meng-instankan kepopuleran. Setiap pagi adalah saat saat yang paling mereka(rocker) benci menurut saya. Acara musik pagi selalu menampilkan tontonan “ora patut”, dipertontonkan sekelompok orang dengan bawaan microphone mati, kostum [yang menurut mereka keren], dan tatanan rambut yangggg..........huufttt gak usah dibahas.
Indonesia bukan hanya negara sebagai predikat KW akhir akhir ini, negara ini semakin terpuruk dengan kualitas musik-nya. Apa yang bisa anda banggakan dengan hanya berjoged-joged tanpa menunjkan seberapa berkualitasnya anda dalam bermusik. Tragis memang julukan big band yang dulu sempat melekat bagi beberapa band kenamaan hilang, lantaran mengikuti arus KW yang biasa disebut “lips sinc”.
Ada apa dengan mereka? Keringat untuk popularitas yang mereka raih dari dulu saat ini dihargai dengan aksi panggung “lips sinc”? apa hanya dengan cara itu mereka bertahan dalam kerasnya musik indonesia? Saya rasa tidak masih banyak alternativ untuk mempertahankan popularitas tanpa harus menyandang predikat KW, masih banyak penikmat musik yang rela mendukung para bintangnya untuk terus bersinar, dan tentunya masih banyak generasi muda yang butuh aksi dari pendahulunya untuk memberantas musisi KW.
Do more for indonesian music.
No comments:
Write comments